Jauh sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Nusantara,
para pedagang Cina sudah mencapai Kepulauan Rempah di Maluku. Mereka datang
untuk membeli cengkeh .Sementara itu cengkeh mulai populer di Eropa baru pada
abad ke-8. Mereka memanfaatkannya baik sekedar pewangi, bahan campuran pengawet
makanan, maupun obat. Perdagangan cengkeh telah berpusat di Malaka selama
beratus-ratus tahun sebelum akhirnya Portugis menguasainya pada 1511.
Perdagangan
cengkeh Nusantara telah populer sejak dua ribu tahun lalu, pala tampaknya baru
sohor pada 400 tahun silam. Suatu ketika pada abad ke-17 harga buah pala sontak
melejit di pasar Eropa. Penyebabnya, seorang dokter di Elizabethan, Kota
London, telah mengumumkan bahwa pala merupakan satu-satunya penyembuh penyakit
radang paru-paru (pneumonic plague).
Penjelajahan
dan pemetaan daerah baru telah didokumentasikan oleh Portugis. Sayangnya banyak
peta yang tak terselamatkan—dan musnah. Peta-peta karya kartografer masa itu
menunjukkan wilayah Asia dengan garis pantai yang lebih akurat dan proporsi
yang mendekati geografi sesungguhnya.
Rempah-rempah
di Kepulauan Maluku telah membangkitkan
pengembangan terhadap sejarah dan kartografi dunia. Dengan peta-peta yang lebih
baik, penjelajah samudra abad ke-15 dan ke-16 mencari rute pelayaran menuju
legenda itu. Bartolomeus Diaz, Fransisco
SerrĂ£o, Ferdinand Magellan, Francis Drake. Mereka berlomba-lomba untuk mencapai
lokasi itu lewat kemampuan sumber daya manusia dan teknologi dalam bidang
kartografi yang lebih baik.
Dalam
perkembangannya, salah satu disiplin dalam ilmu bumi tersebut memadukan
geografi, astronomi, survei, seni dan teknologi pembuatan peta atau globe.
Karya kartografer telah menjadi dokumen ilmiah, bahkan boleh dikategorikan
hasil seni dan budaya yang menandai peradaban manusia. Tak semua penjelajah
mencapai daerah tujuannya. Christoffa Corombo—atau lebih populer dengan sebutan
Christopher Colombus—yang awalnya bertujuan ke Kepulaun Rempah, namun justru
menyasar ke kawasan Amerika Selatan. Rempah telah membawa perubahan dalam
peradaban dunia. Berkat rempah pula banyak muncul nama penjelajah kampiun dan
para pedagang masyhur.
Mochtadin si beted
No comments:
Post a Comment