Pusaka Keris Kyai Sabuk Inten
Kiai Sabuk Inten, Keris Legendaris Simbol Kejayaan ,Salah
satu Keris legendaris dari zaman peralihan Majapahit dan Demak .
Keris Kiai Sabuk Inten Luk 11 ini muncul Abad 14-16.dan
terkenal bersama Keris Kiai Nogososro Dua keris ini disebut sebagai warisan
zaman Majapahit. Keduanya sering disebut juga dalam satu rangkaian Nogososro -
Sabuk Inten. karena kedua keris ini diyakini sebagai sepasang lambang karahayon
/ kemakmuran sebuah kerajaan. Nogososro mewakili wahyu keprabon yang hilang
dari tahta Demak dan Sabuk Inten mewakili kemuliaan dan kejayaannya.
Dua keris
ini adalah maha karya cipta Mpu Supo.
Dizaman kuno, keris dipergunakan sebagai senjata untuk
berperang ataupun untuk bertarung satu lawan satu. Pada saat ini, fungsi keris
adalah untuk pelengkap busana tradisional. Namun demikian, keris tetap
dihargai, diperlakukan dengan baik. Orang tradisional menghargai keris sebagai
pusaka yang berharga dan barang seni yang bernilai tinggi.
Ditinjau dari sudut arti namanya pun ada kaitannya. Wos
Wutah artinya Beras Tumpah, sedangkan Pedaringan Kebak artinya Peti Beras yang
penuh. Kata “pedaringan” artinya peti beras. Dulu, orang Jawa umumnya menyimpan
beras dalam sebuah peti besar terbuat dari kayu.