Sejarah industry , Pengertian
Industri, Perkembangan , Klasifikasi dan dekripsi
Industri ,bidang mata pencaharian yang menggunakan
ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan
penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya
sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya
dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi,
yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat
dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis
ekonomi, budaya, dan politik. Berikut adalah sejarah dunia industry yang saya kutip dari buku.
Industri secara umum dapat dikatakan sebagai kelompok bisnis
tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba.
Sebagai contoh yaitu “industri musik”, “industri mobil”, atau
mungkin juga “industri ternak”.
Merujuk kepada definisi kedua, industri (besar) adalah kunci
utama produksi di Eropa dan Amerika Utara pada periode Revolusi Industri, yang
menyebabkan berakhirnya era merkantilisme danfeodalisme melalui
penerapan teknologi yang tepat guna dalam proses produksi, sebagai contoh
pengguna mesin uap, mesin tenun, dan pengembangan produksi skala besar bahan
baku baja dan batu bara.
Jalur kereta api dan kapal-kapal uap kemudian berkembang untuk
mempermudah transportasi barang-barang yang sudah menjadi berlimpah. Akibatnya
pengertian industri kemudian bergeser dari pengertian secara umum menjadi
pengertian secara khusus, seperti “Apa yang dimaksud dengan msin?” maka
jawabannya juga meliputi pengertian industri.Kemudian adapun di Indonesia
pengertian industri bisa lebih luas lagi jika disangkut pautkan dengan fabrikasi industridi perusahaan. Sebagai contohnya adalah industri secara mekanisme kerja
pengertiannya berarti mekanika-mekanika yang etrjadi pada suatu mesin misalkan
mesin bubut atau mesin las. Industri berkembang pesat seiring dengan perubahan
teknologi mesin modern.
Dan Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan
ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan
alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai
dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari
usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu
sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan
tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis
ekonomi, budaya, dan politik.
Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan
industri jasa.
Industri barang
Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan
berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan
obatobatan.
Industri jasa
Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara
memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus,
kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu
proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang
langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan,
penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
Jenis Jenis
industri antara lain :
1. Industri ekstraktif
Pengertian Industri ekstraktif adalah industri yang bahan
bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : perkebunan, perhutanan,
perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Pengertian Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan bakunya
didapat dari tempat lain selain dari alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Pengertian Industri fasilitatif adalah industri yang produk
utamanya berbentuk jasa yang kemudian dijual kepada para konsumennya. Contoh :
Asuransi, perbankan, ekspedisi, transportasi dan lain sebagainya.
Jenis Jenis industri berdasarkan besar
kecil modal, antara lain :
Pengertian Industri
Padat Modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar
untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
Pengertian Industri
Padat Karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar
tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
Jenis Jenis Industri berdasarkan
klasifikasi atau penjenisannya, antara lain :
1. Industri kimia dasar. contohnya : industri semen,
obat-obatan, pupuk, kertas dan sebagainya.
2. Industri mesin dan logam dasar. Contohnya : industri
pesawat terbang, kendaraan bermotor, industri tekstil dan lain sebagainya.
3. Industri kecil. Contohnya : industri roti, makanan ringan,
es, minyak goreng curah, kompor minyak dan lain sebagainya.
4. Aneka industri. Contohnya : industri pakaian, industri
makanan dan minuman dan lain sebagainya.
macam industri
berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Klasifikasi Industri
Keanekaragaman jenis industri yang
dihasilkan oleh tiap negara masing- masing berbeda. Perbedaan hasil industri
tersebut dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut.
- Ketersediaan bahan
baku.
- Pangsa pasar.
- Jumlah tenaga kerja.
- Teknologi yang
digunakan.
- Perkembangan ekonomi.
Sesuai keanekaragaman jenis industri,
maka industri digolongkan menjadi beberapa kelompok.
a. Berdasarkan terdapatnya bahan-baku
1.
Industri ekstraktif
yaitu industri yang bahan bakunya langsung diambil dari alam seperti pertanian,
perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
2.
Industri
nonekstraktif yaitu industri yang bahan bakunya diambil dari tempat lain atau
dari industri lain. Industri nonekstraktif dibedakan atas tiga jenis, yaitu :
o Industri reproduksi
o Industri manufaktur
o Industri fasilitatif
b. Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya
- Industri besar, jumlah
tenaga keija > 100 orang.
- Industri sedang, jumlah
tenaga keija 20- 99 orang.
- Industri kecil, jumlah
tenaga keija 5-19 orang.
- Industri rumah tangga,
jumlah tenaga keija 1-4 orang.
c. Berdasarkan departemen perindustrian
- Kelompok industri
kimia dasar. Coi industri kertas, pupuk, semen, dan ban.
- Kelompok industri
mesin dan logam i Contoh: industri besi baja, mesin, dan; komunikasi.
- Kelompok aneka
industri. Contoh: mak garmen, dan minuman.
- Kelompok industri
kecil. Contoh: pe awetan daging, roti, dan minyak.
d. Berdasarkan produktivitas perorangan
- Industri primer yaitu
industri yang me hasilkan barang tanpa pengolahan lebih lanjut. Misalnya:
anyaman, pengeringan ikan dan penggilingan padi.
- Industri sekunder yaitu
industri yang men hasilkan barang-barang yang memerluk pengolahan lebih
lanjut. Misalnya: industri pemintalan benang dan elektronika.
- Industri tersier yaitu
industri yang berger dalam bidang jasa. Misalnya: pariwisafc bank, travel,
dan perdagangan.
e. Berdasarkan bahan mentahnya
- Industri agraris,
yaitu industri yang mengolah bahan mentah ha pertanian. Contoh: industri
minyak goreng, kopi, teh, dan gula.
- Industri nonagraris,
yaitu industri yang mengolah bahan mentah | dari hasil tambang. Contoh:
industri semen, besi, dan baja.
f. Berdasarkan tahapan proses produksinya
- Industri hulu, yaitu
industri yang tahap produksinya mengolah | bahan mentah atau bahan baku
menjadi barang setengah jadi. Contoh: industri kayu olahan, baja batangan,
plat seng, lembaran karet, dan lain-lain.
- Industri hilir, yaitu
industri yang tahapan produksinya mengolah barang setengah jadi menjadi
bahan jadi (siap pakai). Contoh: industri garmen, sepatu, dan kendaraan.
g. Berdasarkan hasil produksinya
- Industri berat adalah
industri yang menghasilkan mesin-mesin dan alat-alat produksi. Contoh:
industri alat berat, mesin, alat
transportasi. - Industri ringan adalah
industri yang menghasilkan barang jadi yang langsung dipakai masyarakat.
Contoh: industri makanan, minuman, obat-obatan, dan lain-lain.
h. Berdasarkan kemajemukan industri
- Industri besar (big
industries) adalah industri yang kegiatannya dalam skala besar dengan
kegiatan dan pengaturan yang majemuk. Ciri-cirinya:
- modalnya besar
- menggunakan
mesin-mesin modern
- jumlah tenaga kerja
banyak
- menempati lahan yang
luas
- Industri kecil (small
industries) adalah kegiatan industri yang berskala kecil. Ciri-cirinya:
- modalnya kecil
- peralatannya
sederhana
- jumlah tenaga kerja
sedikit
i. Berdasarkan daya tampung tenaga kerja
- Industri padat
karya(labour intersive) adalah industri yang dalam kegiatannya membutuhkan
ternaga kerja dalam jumlah banyak. Contohnya industri garmen dna
elektronika.
- Industri padat modal
(Capital intersive) adalah industri yang dalam kegiatannya lebih banyak
menggunakan modal baik berupa uang maupun mesin-mesin modern.
j. Berdasarkan asal modal
- Industri nasioanal atau PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri) adalah industri yang seluruh modalnya
berasal dari dalam negeri.
- Industri swasta nasional
adalah industri yang modalnya berasal dari pengusaha nasional.
- Industri asing adalah
industri yang modalnya ebrasal dari pengusaha asing, berdasrkan kebijakan
pemerintah.
- Industri bersama, dikenal dengan istilah join venture industry adalah industri yang modalnya hasil kerja sama antar pengusaha swasta nasional atau modla pemerintah dengan modal dari negara lain.
Dekripsi Industri
Kebanyakan orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah
kegiatan ekonomi manusia yang mengolah bahan baku/ bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau bahan jadi. Padahal pengertian industri sangatlah luas,
proses industri ini meliputi semua kegiatan manusia dalam suatu bidang tertentu
yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri berasal dari bahasa Francis
kuno yaitu "industrie" yang berarti aktivitas, tetapi kata tersebut
dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu "Industria" yang memiliki
arti kerajinan dan aktivitas.
Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat
komersial yang menggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk
menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri
tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi juga dalam bentuk jasa
(pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti misalnya
perbankan, asuransi, transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.
Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya
suatu perindustrian yaitu pabrik, dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia,
mesin atau teknologi, material, energi, modal dan sumberdaya dikelola
bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu
produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh
masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk
yang lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan baku dan menghasilkan
produk jadi dalam bentuk barang.
Industri jasa adalah (Service Industries) adalah industri
yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani maupun
menunjang aktifitas industri yang lain serta dapat juga memberikan pelayanan
langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri jenis ini biasanya melakukan aktivitas
di dalam suatu gedung atau perkantoran
Revolusi industri
Revolusi
industri telah menciptakan peningkatan yang signifikan dalam produksi berbagai
jenis barang. Sebagian besar pengingkatan produksi ini disebabkan oleh
diperkenalkannya mesin bertenaga non biologis dan bekembangnya organisasi
pabrik. Sebelum revolusi, pembuatan barang dilakukan dengan tangan atau mesin
sederhana. Kebanyakan orang bekerja di rumah di desa]. Sebagian kecil di bengkel-bengel
di kota yang tergabung dalam asosiasi yang disebut guild. Revolusi industri
perlahan tapi pasti mengeluakan membuat segala sesuatunya berjalan lebih awal
dari pada rmuah dan bengkel. Mesin dkendalikan dengan energi non-biologis
(power-driven machinery) telah menggangtikan kerja tangan, dan pabrik tumbuh
sebagai cara terbaik menggabungkan mesin dan orang-orang yang bekerja di
dalamnya. Selain itu Pertambangan besi dan baja membuat kemajuan pesat di Abad
Pertengahan. Selanjutnya, bahan bakar seperti pertambangan batu bara, minyak
dan gas juga cepat berkembang. Kedua mesin ini memacu kemajuan teknologi,
dimulai dengan penemuan mesin uap yang pada gilirannya telah menyebabkan
pembuatan dan perdagangan barang dalam skala besar dan massa pada akhir abad 18
dan awal abad 19 meningkat di pabrik tekstil pertama (Lille dan Manchester) dan
melatih industri api dan baja (Essen) dan pembuatan kapal, pabrik mobil
(Detroit), pabrik aluminium. Kebutuhan akan pewarnaan di pabrik tekstil yang
mengembangkan industri kimia dan farmasi. Di sana terjadi Revolusi Industri.
Sejak gelombang industrialisasi dalam bentuk pendirian pabrik
produksi massal barang, pemanfaatan tenaga kerja, cepat menelan seluruh dunia,
bertentangan dengan usaha tradisional di bidang pertanian (pertanian). Sejak
itu mengangkat beragam klasifikasi industri.
Akar
kemajuan ilmiah sejak berkeambah Reinaissance (1300-1500-an M). Kenyataan
Reinaissance itu sendiri adalah proses perubahan kekakuan pemikiran dan pada
permusuhan yang sama terhadap pengaruh dan kekuatan penindas gereja (Pontifical
Roman) pada saat itu. Sampai penemuan ilmiah bertepatan dengan perkembangan
filosofi materiaisme, sekularisme, dan humanisme yang mennyuhkan iman kepada
Tuhan ke sudut kehidupan sosial bahkan jika saya harus mencabutnya.
Perkembangan Industri
Perkembangan industri antara negara
yang satu dengan negara yang lain berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu sebagai berikut.
1.
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
2.
Perkembangan
ekonomi.
Jika kita mengacu pada dua faktor di
atas, Indonesia masih belum dapat dikategorikan sebagai negara industri. Pada
saat ini, Kawasan Asia yang dapat dikategorikan sebagai negara industri maju
yaitu: Jepang, KRC, Tai¬wan, Korea Selatan, danSingapura. Kelima negara
tersebut dijuluki Macan Asia
Menurut ROSTOW petumbuhan dan
perkembangan industry Negara di dunua pada umumnya terdiri dari 5 tahapan di
antaranya :
a)
Masyarakat
tradisional ( The traditional society )
b)
Prakondisi menuju
tinggal landas ( The preconditions )
c)
Masa tinggal landas
( take off )
d)
Menuju kea rah kedewasaan
( the drive to maturity )
e)
Suatu masyarakat
berkonsumsi tinggi ( the ega of consumption )
S Sekian materi yang diberikan seputar Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap, semoga dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca .
S Sekian materi yang diberikan seputar Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap, semoga dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca .
Mochtadin si beted
No comments:
Post a Comment