proses genetika
Kita sebagai manusia selalu meng
hadapi beberapa fase dalam pertumbuhan hidup kita . di antaranya saat kita
masih menjadi ovum , kemudian pemprosesan ovum menjadi embrio lalu embrio menjadi janin kemudian
pemprosesan janin menjadi bayi .
Dalam tahab – tahab berikut atau dalam tahab pemprosesan tersebut semua memerlukan asumsi – asumsi makanan atau vitamin agar dalam pemprosesan
tersebut tidak ada kendala , asumsi
makanan dalam proses tersebut tidak lah sama
dan adapun tahap tahap dalam pemprosesan ter sebut di antaranya;
TAHAP GERMINAL
Konsepsi
Konsepsi adalah
bersatunya ovum dan sperrna. Namun Demikian, untuk terjadinya suatu konsepsi,
dua kejadian lain harus terjadi terlebih dahulu ovulasi dan inseminasi.
Ovulasi adalah runtuhnya ovum dari folikel dalam ovarium. Ovum yang
dibebaskan biasanya masuk ke dalam tuba uterus. Undulasi tuba dan gerakan silia
mengerakkan ovum sepanjang tuba. Bila ovum gagal bertemu sperna dalam 48 jam,
ovum akan mati dan hancur.
Begitu sperma memasuki ovum, ekornya
dilepaskan, dan kepalanya membesar untuk membentuk pronukleus laki-laki. Nukleus ovum merupakan pronukleus wanita. Krokromosomnya akan
bersatu dan membentuk sel pertama yang kemudian akan membelah menjadi jutaan. Setiap sel ini
mengandung 46 kromosom. Seluruhnya sel ini membentuk individu baru. Sel baru
yang pertama disebut zigot.
Sekitar 24 jam setelah konsepsi, zigot mengalami pembelahan, atau
kleavage, dengan proses menarik yang disebut mitosis. Nukleus zigot mengandung 46 kromosom. Kromosom ini memanjang berpasangan
masing-masing terpisah memanjang kemudian terbagi menjadi dua, membentuk dua
bentuk identik dari 46 kromosom untuk dua sel baru yang terbentuk dari sel
pertama.
Kemudian , Ovum membelah dan membelah lagi setiap 12 sampai 15 jam mengikuti
gerakan perlahan menuju tuba fallopii. Segera ovum berbentuk seperti kelereng,
atau morula, sebagaimana seperti yang disebutkan. Sekitar 6 hari kemudian,
ketika ovum mencapai rongga uterus, terjadi perubahan besar di dalamnya,
Sel-sel membentuk dirinya sendiri menjadi lapisan luar dan kelompok sel-sel
bagian dalam . Cairan memenuhi ruang di antara lapisan dan kelompok ini.
Struktur ini sekarang disebut blastoderm, atau blastula.
premenstrual sekresi dan kaya akan
vaskularisasi. Keadaan tersebut merupakan hal yang baik untuk terbenamnya ovum,
yang menyerupai parasit kecil. Endometrium saat ini disebui desidua basalis. Secara normal
letak implantasi adalah disebelah anterior atau posterior fundus uteri.
Dengan berakhirnya minggu kedua masa
gestasi, ovum terbenam seluruhnya, dan tropoblas yang mengelilinginya mulai
membentuk korion, Sementara perubahan ini terjadi diluar tubuh, perubahan, yang
sangat mengagumkan terjadi pada ovum. melewati
diantara dua ruang baru. Ruang yang lebih tengah, yolk sac, akan
benar-benar menghilang, karena yolk sac tidak lagi mempunyai tujuan yang
berguna pada manusia. Ruang yang lain, amniotic cavity, akan
dengan segera menutupi embrio.
Kini terdapat tiga lapisan sel-sel yang melapisi di antara yolk
sac dan rongga amnion. Kedua
lapisan ini membentuk diskus embrionik, yang merupakan asal dari semua bagian
tubuh. Ektoderm (lapisan luar rongga amnion) akan menjadi kulit, sistem
persarafan, dan organ-organ peraba. Mesoderm (lapisan tengah) secara primer
akan membentuk muskuloskeletal, sistem sirkulasi, dan genitourinaria.
Embrio berkembang dari stalk body di dalam rongga amnion. Membran,
amnion melapisi rongga, yang secara normal mengandung cairan yang disebut
cairan amnion, di dalamnya embrio terapung dengan aman. Karena ukuran embrio dan korion,
keduanya tumbuh mengarah rongga uterus, mendorong ke samping desidua yang
menutupinya. Vili korionik pada sisi tersebut juga menghilang, hanya
meninggalkan vili pada tempat asal implantasi. Area ini akan menjadi plasenta.
Kemudian Darah janin dialirkan kembali, ke plasenta melalui dua arteri
umbilikalis. Dalam l % infan hanya memiliki satu arteri umbilikalis;
sebagian besar dari bayi-bayi tersebut gagal untuk hidup atau memiliki kelainan
yang berat. dalam sumbu umbilikalis. Sumbu tersebut dipenuhi dengan bahan
gelatinosa yang disebut jelly Wharton’s, yang membantu untuk mencegah
kekusutan.
Plasenta terdiri dari bagian
maternal (desidua basalis) dan bagian janin (vili korionik). Permukaan maternal
lebih merah dan terbagi menjadi beberapa bagian (koriledon). Permukaan vetal ditutupi dengan
membran amniotik dan merupakan membran yang halus serta berwarna kelabu dengan
tonjolan pembuluh darah. Biasanya sumbu berasal dari pusat plasenta.
Pada term berat plasenta
sekitar 500 gr. Plasenta semakin tua dengan term, dan akan terdapat beberapa
area jaringan mati, disebut infark. Fungsi yang menakjubkan dari organ ini selama kehamilan adalah
untuk memberikan hormon bagi ibu serta memberikan nutrisi dan oksigen bagi
bayi. Saat lahir fungsi tersebut selesai. Segera setelah lahir, plasenta
terpisah dari endometrium dan keluar uterus, maka semua fungsi esensialnya
telah terpenuhi.
Plasenta yang berkembang dari tonjolan khorionik, tidak hanya
sebagai sumber makanan dan sebagai penyaring bagi janin. Plasenta juga
merupakan kelenjar endokrin sementara yang mensekresi hormon-hormon esensial
untuk memelihara kehamilan, Sekitar bulan keempat masa gestasi, perkembangan
kehamilan membutuhkan lebih banyak progesteron dan estorogen dari yang
disediakan oleh korpus luteum
Pertumbuhan dan
perkembanganja nin dalam kandungan sangatlah kompleks. Pertumbuhan dan
perkembangan janin ini tidak lepas dari peranan plasenta, tali pusar, dan
cairan amnion.
menghormati ari-ari atau plasenta.
Hal ini bisa dipahami mengingat fungsi plasenta sebagai tempat tumbuh kembang
janin di dalam rahim. Selain sebagai penyekat agar darah ibu dan janin tidak
bercampur, plasenta juga memiliki beberapa fungsi yang menjamin kehidupan dan
pertumbuhan janin, yaitu :
1. Nutrisi : memberikan bahan makanan atau nutrisi kepada janin.
2. Ekskresi : mengeluarkan sisa metabolisme janin.
3. Respirasi : memberikan oksigen (O2) pada janin dan mengeluarkan
karbondioksida (CO2).
4. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon seperti HCG, HPL, estrogen'
progesteron, dan sebagainya.
5. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin.
6. Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan oleh janin, yang
diberikan melalui si ibu.
7. Proteksi : mencegah infeksi bakteri, virus, dan zat-zat toksin lainnya.
Namun akhir-akhir ini diragukan karena pada kenyataanya janin sangat mudah
terpapar infeksi atau toksin dari ibunya.
Cairan
amnnion yang normal jernih dan agak keruh. Baunya juga khas, yaitu amis dan
agak manis. Cairan ini
terdiri dari 98-99% air, l-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein,
terutama albumin), rontokan rambut lanugo, vernix
caseosa dan sel-sel epitel.
Berikut ini adalah fungsi
cairan amnion atau air ketuban dalam tumbuh kembang janin dalam kandungan.
1. Proteksi : melindungi janin dari trauma atau gangguan dari luar.
2. Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin
3. Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam
rongga amnion untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin.
4. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan di dalam seluruh ruangan
intrauterin, terutama saat persalinan.
5. Pada persalinan : membersihkan atau melicinkan jalan lahir dengan cairan yang
steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan terjadinya infeksi jalan
lahir.
Alpukat karena alpukat mengandung
mineral, vitamin, lemak esensial, protein, karbohidrat dan serat dalam jumlah
yang memadai. Alpukat juga mengandung vitamin E dalam jumlah besar. Vitamin E
bermanfaat untuk memperbaiki lapisan endometrium (lapisan pada rahim) selain
juga dapat berperan dalam proses implantasi embrio.
Kacang Zat besi sangat penting untuk
kesehatan sel telur, dan kekurangan zat besi dapat menyebabkan anovulasi (tidak
terjadi ovulasi)..karena kacang sumber
zat besi, vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesuburan janin.
Kacang brazil karena
Makanan ini mengandung selenium dalam jumlah besar. Selenium adalah mineral
yang membantu mencegah kerusakan kromosom pada sel telur.
Biji bunga matahari
karena Biji bunga matahari mengandung zinc yang tinggi dan sangat membantu
dalam produksi hormon yang bertanggung jawab untuk memproduksi sel telur yang
sehat
.
Biji wijen karena Biji wijen juga mengandung
lemak tak jenuh tunggal yang penting untuk produksi telur.
Buah berry Karena
sifat antioksidannya yang sangat baik, buah-buahan berry akan melindungi tubuh
Anda dari kerusakan dan penuaan sel, termasuk sel reproduksi Anda(sel telur).
Sayuran seperti
Kangkung, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya tinggi akan kandungan mangan,
asam folat, zat besi, kalsium dan vitamin A. Sayuran-sayuran berdaun hijau
mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh Anda untuk bisa
berfungsi dengan baik.
Jahe karena Jahe membantu meringankan
berbagai penyakit, mempromosikan siklus menstruasi yang sehat dan mengurangi
peradangan pada organ reproduksi.
Kayu manis karena
Rempah ini dapat meningkatkan fungsi ovarium dan mendorong produksi sel telur
yang sehat dengan memperbaiki resistensi insulin.
Air Anda
harus minum setidaknya delapan 8 gelas air sehari, terutama ketika Anda sedang
dalam program hamil. Hindari air dari botol plastik karena beberapa bahan kimia
yang digunakan dalam plastik tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Perkembangan
bayi usia 0 sampai 6 bulan memanglah perlu perhatian khusus dari kedua orang tua. Memberikan
Nutrisi pada bayi memanglah hal yang wajib dilakukan bagi seorang ibu. Agar tumbuh
kembang bayi tidak mengalami kendala, maka pemberian nutrisi yang dibutuhkan
oleh si bayi haruslah kita penuhi.
Pemberian ASI secara ekslusif bagi
bayi bukan sekedar untuk memberikan nutrisi pada si bayi, tetapi lebih untuk
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak si bayi tersebut. maka si ibu haruslah
memperhatikan asupan gizi yang di konsumsi oleh si ibu. Mengatur pola makan
untuk si ibu juga akan mempengaruhi nutrisi yang terkandung dalam ASI yang
diberikan kepada si bayi. Pemberian ASI Ekslusif menurut WHO adalah
memberikan ASI saja kepada si bayi tanpa ada campuran lain yang dimasukkan ke
dalam ASI tersebut.
Karena ASI memiliki kandungan AA dan DHA yang
berperan untuk pertumbuhan otak dan kekebalan tubuh bayi Anda. Sehingga pada
dasarnya, bayi usia 0-6 bulan tidak memerlukan tambahan susu formula untuk
memenuhi kebutuhan AA dan DHA
Mochtadin si beted
No comments:
Post a Comment