Friday, 7 July 2017

proses genetika dan asumsi makanan

Posted by Unknown on Friday, 7 July 2017

proses genetika

Kita sebagai manusia selalu meng hadapi beberapa fase dalam pertumbuhan hidup kita . di antaranya saat kita masih menjadi ovum  , kemudian  pemprosesan ovum menjadi embrio  lalu embrio menjadi janin kemudian pemprosesan janin menjadi bayi  .
Dalam tahab – tahab berikut  atau dalam tahab pemprosesan tersebut  semua memerlukan asumsi – asumsi  makanan atau vitamin agar dalam pemprosesan tersebut tidak ada kendala  , asumsi makanan dalam proses tersebut tidak lah sama  dan adapun tahap tahap dalam pemprosesan ter sebut di antaranya;

TAHAP GERMINAL
Konsepsi
Konsepsi adalah bersatunya ovum dan sperrna. Namun Demikian, untuk terjadinya suatu konsepsi, dua kejadian lain harus terjadi terlebih dahulu ovulasi dan inseminasi.
Ovulasi adalah runtuhnya ovum dari folikel dalam ovarium. Ovum yang dibebaskan biasanya masuk ke dalam tuba uterus. Undulasi tuba dan gerakan silia mengerakkan ovum sepanjang tuba. Bila ovum gagal bertemu sperna dalam 48 jam, ovum akan mati dan hancur.
Begitu sperma memasuki ovum, ekornya dilepaskan, dan kepalanya membesar untuk membentuk pronukleus laki-laki. Nukleus ovum merupakan pronukleus wanita. Krokromosomnya akan bersatu dan membentuk sel pertama yang  kemudian akan membelah menjadi jutaan. Setiap sel ini mengandung 46 kromosom. Seluruhnya sel ini membentuk individu baru. Sel baru yang pertama disebut zigot.
Sekitar 24 jam setelah konsepsi, zigot mengalami pembelahan, atau kleavage, dengan proses menarik yang disebut mitosis. Nukleus zigot mengandung 46 kromosom. Kromosom ini memanjang berpasangan masing-masing terpisah memanjang kemudian terbagi menjadi dua, membentuk dua bentuk identik dari 46 kromosom untuk dua sel baru yang terbentuk dari sel pertama.
Kemudian , Ovum membelah dan membelah lagi setiap 12 sampai 15 jam mengikuti gerakan perlahan menuju tuba fallopii. Segera ovum berbentuk seperti kelereng, atau morula, sebagaimana seperti yang disebutkan. Sekitar 6 hari kemudian, ketika ovum mencapai rongga uterus, terjadi perubahan besar di dalamnya, Sel-sel membentuk dirinya sendiri menjadi lapisan luar dan kelompok sel-sel bagian dalam . Cairan memenuhi ruang di antara lapisan dan kelompok ini. Struktur ini sekarang disebut blastoderm, atau blastula.
premenstrual sekresi dan kaya akan vaskularisasi. Keadaan tersebut merupakan hal yang baik untuk terbenamnya ovum, yang menyerupai parasit kecil. Endometrium saat ini disebui desidua basalis. Secara normal letak implantasi adalah disebelah anterior atau posterior fundus uteri.

Dengan berakhirnya minggu kedua masa gestasi, ovum terbenam seluruhnya, dan tropoblas yang mengelilinginya mulai membentuk korion, Sementara perubahan ini terjadi diluar tubuh, perubahan, yang sangat mengagumkan terjadi pada ovum. melewati diantara dua ruang baru. Ruang yang lebih tengah, yolk sac, akan benar-benar menghilang, karena yolk sac tidak lagi mempunyai tujuan yang berguna pada manusia. Ruang yang lain, amniotic cavity, akan dengan segera menutupi embrio.
Kini terdapat tiga lapisan sel-sel yang melapisi di antara yolk sac dan rongga amnion. Kedua lapisan ini membentuk diskus embrionik, yang merupakan asal dari semua bagian tubuh. Ektoderm (lapisan luar rongga amnion) akan menjadi kulit, sistem persarafan, dan organ-organ peraba. Mesoderm (lapisan tengah) secara primer akan membentuk muskuloskeletal, sistem sirkulasi, dan genitourinaria.
Embrio berkembang dari stalk body di dalam rongga amnion. Membran, amnion melapisi rongga, yang secara normal mengandung cairan yang disebut cairan amnion, di dalamnya embrio terapung dengan aman. Karena ukuran embrio dan korion, keduanya tumbuh mengarah rongga uterus, mendorong ke samping desidua yang menutupinya. Vili korionik pada sisi tersebut juga menghilang, hanya meninggalkan vili pada tempat asal implantasi. Area ini akan menjadi plasenta.

Kemudian Darah janin dialirkan kembali, ke plasenta melalui dua arteri umbilikalis. Dalam l % infan hanya memiliki satu arteri umbilikalis; sebagian besar dari bayi-bayi tersebut gagal untuk hidup atau memiliki kelainan yang berat. dalam sumbu umbilikalis. Sumbu tersebut dipenuhi dengan bahan gelatinosa yang disebut jelly Wharton’s, yang membantu untuk mencegah kekusutan.
Plasenta terdiri dari bagian maternal (desidua basalis) dan bagian janin (vili korionik). Permukaan maternal lebih merah dan terbagi menjadi beberapa bagian (koriledon). Permukaan vetal ditutupi dengan membran amniotik dan merupakan membran yang halus serta berwarna kelabu dengan tonjolan pembuluh darah. Biasanya sumbu berasal dari pusat plasenta.
Pada term berat plasenta sekitar 500 gr. Plasenta semakin tua dengan term, dan akan terdapat beberapa area jaringan mati, disebut infark Fungsi yang menakjubkan dari organ ini selama kehamilan adalah untuk memberikan hormon bagi ibu serta memberikan nutrisi dan oksigen bagi bayi. Saat lahir fungsi tersebut selesai. Segera setelah lahir, plasenta terpisah dari endometrium dan keluar uterus, maka semua fungsi esensialnya telah terpenuhi.

Plasenta yang berkembang dari tonjolan khorionik, tidak hanya sebagai sumber makanan dan sebagai penyaring bagi janin. Plasenta juga merupakan kelenjar endokrin sementara yang mensekresi hormon-hormon esensial untuk memelihara kehamilan, Sekitar bulan keempat masa gestasi, perkembangan kehamilan membutuhkan lebih banyak progesteron dan estorogen dari yang disediakan oleh korpus luteum

Pertumbuhan dan perkembanganja nin dalam kandungan sangatlah kompleks. Pertumbuhan dan perkembangan janin ini tidak lepas dari peranan plasenta, tali pusar, dan cairan amnion.
menghormati ari-ari atau plasenta. Hal ini bisa dipahami mengingat fungsi plasenta sebagai tempat tumbuh kembang janin di dalam rahim. Selain sebagai penyekat agar darah ibu dan janin tidak bercampur, plasenta juga memiliki beberapa fungsi yang menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin, yaitu :
1.      Nutrisi        : memberikan bahan makanan atau nutrisi kepada janin.
2.      Ekskresi     : mengeluarkan sisa metabolisme janin.
3.      Respirasi    : memberikan oksigen (O2) pada janin dan mengeluarkan karbondioksida (CO2).
4.      Endokrin    : menghasilkan hormon-hormon seperti HCG, HPL, estrogen' progesteron, dan sebagainya.
5.      Imunologi   : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin.
6.      Farmakologi           : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan oleh janin, yang diberikan melalui si ibu.
7.      Proteksi      : mencegah infeksi bakteri, virus, dan zat-zat toksin lainnya. Namun akhir-akhir ini diragukan karena pada kenyataanya janin sangat mudah terpapar infeksi atau toksin dari ibunya.
Cairan amnnion yang normal jernih dan agak keruh. Baunya juga khas, yaitu amis dan agak manis. Cairan ini terdiri dari 98-99% air, l-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein, terutama albumin), rontokan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-sel epitel.
Berikut ini adalah fungsi cairan amnion atau air ketuban dalam tumbuh kembang janin dalam kandungan.
1.      Proteksi      : melindungi janin dari trauma atau gangguan dari luar.
2.      Mobilisasi   : memungkinkan ruang gerak bagi janin
3.      Homeostasis  : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin.
4.      Mekanik     : menjaga keseimbangan tekanan di dalam seluruh ruangan intrauterin, terutama saat persalinan.
5.      Pada persalinan  : membersihkan atau melicinkan jalan lahir dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan terjadinya infeksi jalan lahir.

      Asumsi makanan saat hamil dan memperkuat sel telur       
                                    Alpukat karena alpukat mengandung mineral, vitamin, lemak esensial, protein, karbohidrat dan serat dalam jumlah yang memadai. Alpukat juga mengandung vitamin E dalam jumlah besar. Vitamin E bermanfaat untuk memperbaiki lapisan endometrium (lapisan pada rahim) selain juga dapat berperan dalam proses implantasi embrio.


                      Kacang Zat besi sangat penting untuk kesehatan sel telur, dan kekurangan zat besi dapat menyebabkan anovulasi (tidak terjadi ovulasi)..karena kacang sumber zat besi, vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesuburan janin.


             Kacang brazil karena Makanan ini mengandung selenium dalam jumlah besar. Selenium adalah mineral yang membantu mencegah kerusakan kromosom pada sel telur.


                 Biji bunga matahari karena Biji bunga matahari mengandung zinc yang tinggi dan sangat membantu dalam produksi hormon yang bertanggung jawab untuk memproduksi sel telur yang sehat
.

     Biji wijen karena Biji wijen juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang penting untuk produksi telur.

                   Buah berry Karena sifat antioksidannya yang sangat baik, buah-buahan berry akan melindungi tubuh Anda dari kerusakan dan penuaan sel, termasuk sel reproduksi Anda(sel telur).

             Sayuran seperti Kangkung, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya tinggi akan kandungan mangan, asam folat, zat besi, kalsium dan vitamin A. Sayuran-sayuran berdaun hijau mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh Anda untuk bisa  berfungsi dengan baik.


               Jahe karena Jahe membantu meringankan berbagai penyakit, mempromosikan siklus menstruasi yang sehat dan mengurangi peradangan pada organ reproduksi.


            Kayu manis karena Rempah ini dapat meningkatkan fungsi ovarium dan mendorong produksi sel telur yang sehat dengan memperbaiki resistensi insulin.


          Air Anda harus minum setidaknya delapan 8 gelas air sehari, terutama ketika Anda sedang dalam program hamil. Hindari air dari botol plastik karena beberapa bahan kimia yang digunakan dalam plastik tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan  hormon.
         Perkembangan bayi usia 0 sampai 6 bulan memanglah perlu perhatian khusus dari kedua orang tua. Memberikan Nutrisi pada bayi memanglah hal yang wajib dilakukan bagi seorang ibu. Agar tumbuh kembang bayi tidak mengalami kendala, maka pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh si bayi haruslah kita penuhi.
          Pemberian ASI secara ekslusif bagi bayi bukan sekedar untuk memberikan nutrisi pada si bayi, tetapi lebih untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak si bayi tersebut. maka si ibu haruslah memperhatikan asupan gizi yang di konsumsi oleh si ibu. Mengatur pola makan untuk si ibu juga akan mempengaruhi nutrisi yang terkandung dalam ASI yang diberikan kepada si bayi. Pemberian ASI Ekslusif menurut WHO adalah memberikan ASI saja kepada si bayi tanpa ada campuran lain yang dimasukkan ke dalam ASI tersebut.
Karena ASI memiliki kandungan AA dan DHA yang berperan untuk pertumbuhan otak dan kekebalan tubuh bayi Anda. Sehingga pada dasarnya, bayi usia 0-6 bulan tidak memerlukan tambahan susu formula untuk memenuhi kebutuhan AA dan DHA
                                                                                                                Mochtadin si beted

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment