Sunday, 3 September 2017

musisi klasic legendaris

Posted by Unknown on Sunday, 3 September 2017

 musisi klasic legendaris


Akhir Hidup Mozart ( si anak ajaib )

Pada bulan September 1777, Mozart berangkat keliling Eropa kembali. Kali ini ditemani ibunya. Di antara waktu perjalanan kedua keliling Eropa ini, Mozart menikah dengan Constanze Weber pada tahun 1782.
Sayang sekali komposer besar ini tidak berumur panjang. Mozart wafat di Paris pada tanggal 5 Desember 1791 di usia 35 tahun.

Sudah lebih dari dua abad komponis legendaris Wolfgang Amadeuz Mozart wafat. Namun, selama itu pula penyebab kematian Mozart tetap menjadi tanda tanya - sama misteriusnya dalam menentukan di mana jasad dia dikubur. 

Namun, tim ilmuwan di Belanda berupaya menguak tabir misteri penyebab kematian Mozart - yang wafat di usia relatif muda, yaitu 35 tahun pada 5 Desember 1791.

Selama itu muncul berbagai dugaan: Mozart mati karena diracun saingannya. Ada pula yang berspekulasi bahwa komposer yang pernah dijuluki "bocah ajaib" itu mati karena infeksi usus setelah menyantap daging babi yang tidak dimasak secara benar

Namun, suatu laporan ilmiah yang disusun oleh peneliti asal Universitas Amsterdam, Zegers meneliti penyebab kematian, “Si bocah ajaib" itu berdasarkan riset sejarah. Tim pimpinan Zegers mencermati catatan-catatan kematian di kota Wina selama beberapa bulan pada saat dan di sekitar waktu wafatnya Mozart - yaitu November dan Desember 1791 serta Januari 1792. Mereka juga meneliti data kematian pada tahun-tahun sebelum dan sesudah Mozart wafat. 

Bersamaan dengan matinya Mozart, sejumlah pria di Wina saat itu juga meregang nyawa akibat penyakit pembengkakan. Begitu pula ,pembengkakan itu, menurut penelitian Zegers adalah infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus. 

Menurut sejumlah surat dan gubahan yang dia tulis, Mozart tampak baik-baik saja dalam beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia pun diketahui tidak menderita penyakit kronis apapun. 

Sejumlah data mengungkapkan bahwa Mozart baru jatuh sakit tak lama sebelum dia tewas. Adik iparnya, tiga puluh tahun kemudian, mengungkapkan bahwa Mozart menderita pembengkakan (swelling) begitu parah, bahkan dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya di atas ranjang.    

Dia bisa memahami dugaan bahwa Mozart tewas akibat komplikasi penyakit akibat bakteri streptokokus. Namun, Schaffner menilai bahwa para peneliti memiliki data yang sangat terbatas untuk memperkuat dugaan itu. 
                                                                                       by ; mochtadin si beted

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment