Sunday 3 September 2017

Perayaan Halloween menurut Islam DAN dari segi pandang iman Kristen

Posted by Unknown on Sunday 3 September 2017

Perayaan Halloween menurut Islam DAN dari segi pandang iman Kristen

Segi pandang menurut islam
Belakangan hal ini yang muncul dalam benak kita , Di dunia modern, Halloween identik dengan kostum hantu, simbol Jack-o-lantern, hingga anak-anak yang menggedor pintu sembari memainkan ‘Trick or Treat’.
Halloween diyakini terinspirasi dari festival Samhain dari tanah Britania Raya. Festival ini diadakan untuk memperingati perubahan drastis dari musim panen menuju musim dingin. Diyakini oleh masyarakat saat itu, hari festival Samhain bermakna terbukanya pintu menuju Dunia Kematian. Roh yang sudah mati, bangkit kembali dan mendatangi rumah mereka. Di samping itu ada pula roh-roh jahat yang mengganggu, yang mesti diusir dengan api unggun dan kostum aneh.
perayaan Halloween ini, hanya sebatas main-main, dan nilai gunanya, nilai ibadahnya, tidak ada. Meskipun isinya adalah pesta yang riang gembira, di dalam pesta Halloween, akan dengan mudah ditemui unsur-unsur yang melambangkan iblis, setan, dan sebagainya.
Allah berfirman dalam Q.S. Al-Mumtahanah: 1, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (rahasia), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu.”
Sementara, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (H.R. Abu Daud)
Sebagai seorang muslim, hendaklah kita jeli memilih-milih produk budaya seperti apa yang hendak ditiru.

Pandangan Iman Kristen Terhadap Perayaan Halloween


Halloween adalah sebuah perayaan yang sangat populer di negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan lainnya. Halloween dirayakan setiap tanggal 31 Oktober dan dirayakan pada saat hari sudah mulai gelap. Halloween juga sudah mulai dirayakan di Indonesia berkat masuknya pengaruh budaya Amerika.

Di negara-negara barat, perayaan halloween merupakan perayaan yang ditunggu-tunggu karena di saat inilah anak-anak akan mengenakan kostum dan mengunjungi rumah-rumah dengan mengatakan “Trick or treat!”, yang adalah ucapan khas dari perayaan halloween. Apabila pemilik rumah yang rumahnya didatangi oleh anak-anak tidak memberikan hadiah kecil (treat), misalnya cokelat atau permen, maka rumah itu akan dijahili (trick).Selain anak-anak, orang dewasapun juga dapat mengenakan kostum. Kostum yang biasa dipakai adalah kostum yang menggambarkan tokoh-tokoh dunia hantu,

Asal Usul Halloween
Kata “halloween” berasal dari kata “All Hallows’ Even” (singkatan dari “All Hallows’ Evening”). All Hallows’ Even jatuh pada tanggal 31 Oktober tepat satu hari sebelum “All Saints’ Day” (Hari Orang-orang Kudus), yang jatuh pada tanggal 1 November.

Pada mulanya, halloween merupakan perayaan orang-orang Irlandia yang dikenal dengan sebutan samhain. Orang-orang Irlandia merayakan samhain sebagai untuk menyambut masa berakhirnya musim panen.
Menurut tradisi kuno, samhain merupakan masa bagi para pemeluk agama berhala untuk memotong ternak-ternak sebagai persediaan makanan untuk musim dingin.

Tanggal 31 Oktober juga dipercayai oleh bangsa Gael di Eropa sebagai saat di mana roh-roh orang mati akan bergentayangan dan mengganggu semua makhluk hidup dengan menyebarkan penyakit. Oleh sebab itu, setiap tanggal 31 Oktober, bangsa Gael menyalakan api unggun dan melempari tulang-tulang ternak yang telah disembelih ke dalam api unggun tersebut
Pandangan Iman Kristen terhadap Halloween
Dalam menanggapi halloween, gereja-gereja terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok yang pertama menganggap bahwa halloween adalah suatu perayaan yang patut ditolak, karena kegiatan halloween merupakan perayaan terhadap hari setan.
 Kelompok kedua beranggapan bahwa halloween adalah suatu perayaan yang boleh dirayakan karena tujuan dari perayaan itu adalah untuk bersenang-senang saja.

Sebagai orang Kristen, kita memang harus selalu berpegang kepada prinsip Alkita ,karena Alkitab telah ada berabad-abad sebelum halloween ada. Alkitab berbicara mengenai penyihir, setan, dan agama-agama berhala. Alkitab menegaskan dengan jelas bahwa Allah tidak berkompromi terhadap penyihir, setan, dan penyembahan-penyembahan berhala.

Di zaman sekarang, orang-orang juga merayakan halloween dengan mengenakan kostum yang menyerupai makhluk-makhluk gaib , Mereka merayakan halloween dengan maksud agar mereka tidak dikenai penyakit oleh setan, sehingga mereka mengenakan kostum-kostum. haloween
Kemudian yang dikuatirkan adalah apabila kita mengenakan kostum makhluk-makhluk gaib, setan dapat merasuki kita melalui medium kostum tersebut , seseorang seakan-akan kita memiliki kekuatan sihir. Dengan bertingkah laku demikian, tidak tertutup kemungkinan kita membuka celah bagi setan untuk merasuki kita.

Alkitab dengan jelas menceritakan bagaimana menderitanya seseorang yang dirasuki setan. Bukti bagaimana jahatnya perbuatan setan terhadap manusia .Orang Gerasa itu menjadi orang yang ditakuti oleh masyarakat karena memiliki perangai yang menakutkan. Ia tinggal di kuburan dengan tidak berpakaian, dan bahkan orang itu selalu berusaha untuk menyakiti dirinya sendiri. A
lkitab juga memaparkan bagaimana setan bisa mengakibatkan gangguan fisik pada manusia (Mat. 9:32-33; 12:22; 17:14-18), serta mempengaruhi pikiran untuk melakukan perbuatan jahat (1 Sam. 18:10-13; Luk. 22:3-4).Dengan demikian, sebagai orang Kristen, kita tidak boleh meremehkan kemampuan setan.




Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment