Siti inggil
Situs Siti Inggil berada di Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong, Kecamatan
Trowulan. Fisik situs berupa sisa pondasi sebuah bangunan kuno. Oleh penduduk
sekitar bangunan ini dianggap keramat, sehingga di atasnya dibangun semacam
sanggar pemujaan yang di dalamnya diyakini sebagai makam Raden Wijaya. Di
lokasi Siti Inggil juga terdapat sumur yang airnya dianggap mengandung berkah.
Sebuah pendopo dibangun tepat di depan sanggar pemujaan. Dilengkapi pula dengan
musholla dan sebuah bangunan yang disebut dengan sanggar gundul.
Situs Siti
Inggil banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumat Legi dan pada
bulan Suro.
pemakaman Siti Inggil..( atau
orang penduduk asli Kedungwulan, Desa Bejijong
mengatakan lemah geneng ,diartikan tanah yang tinggi ) konon cerita merupakan sebuah
tempat persinggahan di mana pada waktu itu usai upagara ngaben dan konon cerita ngaben mayat raden brawijaya
yang di adakan di candi brahu yang di mana pada waktu itu ,para punggawa
kerajaan majapahit membawa abu mayat dari prabu brawijaya.
ADapun fersi lain
mengatakan bahwa makam siti inngil adalah makam dan tempat pertapaan dari Raja
I kerajaan Majapahit bernama Raden Wijaya.
di depan makam Raden
Wijaya akan kita dapati makam yang di sebut sebagai makam para selir-selir dari
raden brawijaya 1.dan di luar dekat pandopo siti inggil ada 2 makam tempat bersemayamnya Kyai Sapu Jagad dan Kyai Sapu
Angin dan di area parkiran dekat pandapa utama ada sebuah makam yang konon cerita makam itu makam masih keturunan para wali . Bila kita jeli dan mengamati makam Raden Wijaya akan kita
temukan keanehan, karena di makam ini sangat khas dan kental dengan nuansa
Islam, sedangkan kita semua mengetahui bahwa Raden Wijaya adalah seorang Raja
yang memegang teguh agama Hindhu.
bersemayamnya atau tempat
di makamkannya Raja Raden Wijaya 1. Siti Inggil hanya berfungsi sebagai petilasan
atau pertapaan Raden Wijaya, karena mempunyai kemampuan spiritual yang tinggi yang
konon bahwa makam siti inngil atau makam brawijaya 1 . Raden Wijaya di percaya
Mukso, dalam terminologi Jawa Mukso dapat diartikan hilang tanpa bekas,
meninggal tanpa meninggalkan jenazah atau tubuh, semuanya masih tetap menjadi
misteri sampai saat ini.
Bicara tentang Mojokerto
pasti tak lepas dari image Kerajaan Mojopahit. Kerajaan besar jaman dahulu yang
hampir menguasai semua Asia Tenggara. Kerajaan Mojopahit sendiri sebenarnya
didirikan oleh seorang pria keturunan Kerajaan Singosari yang bernama Raden
Wijaya. Pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka atau kalau dalam tanggal
masehi tepat 12 November 1293.
Sejak itu lha Kerajaan
Mojopahit mulai dikenal, Kerajaan Mojopahit sendiri mengalami masa keemasan
saat berada di tampuk kekuasaan Hayam Wuruk dengan Mahapatihnya yang terkenal
yaitu Mahapatih Gajah Mada. Nah di tempat wisata sejarah ini, konon adalah tempat
petilasan dan juga makam Raja Pendiri Kerajaan Mojopahit yaitu Raden Wijaya 1.
Situs makan ini bernama “Siti Inggil”.
Mochtadin si beted
No comments:
Post a Comment