"Ekonomis,
Efektif, & Efisien" Persamaan dan Perbedaannya serta system- sistemnya
"Ekonomis, Efektif,
& Efisien" kehidupan sehari-hari kita seringkali dihadapkan dengan
kata-kata ekonomis, efektif, dan efisien. Kita pasti sering mendengar kata-kata
tersebut bahkan turut serta menggunakannya
Ekonomis itu adalah suatu tindakan/perilaku dimana kita dapat
memperoleh input (barang atau jasa) yang mempunyai kualitas terbaik dengan
tingkat harga yang sekecil mungkin.
unsur yang sangat penting, yaitu sumber daya
(biaya) dan input (barang atau jasa). Individu atau korporasi yang
ekonomis selalu memilih barang atau jasa dengan harga yang murah dan kualitas
yang baik. sekilas pengertian diatas kita dapat melihat bahwa barang yang
ekonomis itu bukan merupakan barang murahan atau barang asal jadi.
contoh tentang perilaku ekonomis.
Perusahaan Komodo Grup membuka lowongan untuk
seorang akuntan. Beberapa hari kemudian ada 2 orang akuntan yang melamar ke
perusahaan ini. Akuntan yang pertama bernama Gerrard yang merupakanlulusan s1
dengan IP cumlaude dari salah satu perguruan tinggi negeri ternama di
Indonesia.Pada saat wawancara kerja, Gerrardmeminta gaji sebesar Rp 3.000.000
per bulan. Akuntan yang kedua bernama Luis Suarez yang merupakan lulusan s1
dengan IP pas-pasan dari salah satu perguruan tinggi swasta yang akreditasnya
buruk. Pada saat wawancara kerja, Suarez meminta gaji sebesar Rp 3.200.000 per
bulan. Manajemen personalia perusahaan yang baik pasti akan memilih Gerrard
karena selain biaya/cost lebih murah, kualitasnya pun lebih baik dan ini
merupakan tindakan yang ekonomis
Efisiensi merupakan suatu tindakan dimana kita , korporasi dapat
menghasilkan output terbaik dengan input seminimal mungkin,
Contoh, untuk membuat martabak yang baik hanya
diperlukan 3 kg tepung terigu, Individu yang efisien hanya menggunakan 3 kg
tepung terigu tidak lebih dan tidak kurang kata efisien ini terdapat 2 unsur
yang sangat penting, yaitu input dan output. Individu atau manajemen yang
efesien selalu memikirkan tentang bagaimana caranya menghasilkan output dengan
kualitas yang baik dengan input yang digunakan dengan sesuai takaran.
Efektif adalah suatu tindakan dimana kita , korporasi dapat menhasilkan output
dengan outcome terbaik. Output yang kita hasilkan harus bermanfaat bagi kita
maupun orang lain. roti yang dihasilkan oleh perusahaan roti harus mempunyai
cita rasa dan kadar gizi yang baik sehingga dapat dijual dan dikonsumsi oleh
masyarakat,
sekarang adalah bagaimana hubungan antara ketiganya.
Ketiga kata ini sangat berhubungan. Kinerja suatu instansi , perusahaan,
ataupun individu
pertama dapat dilihat dengan tingkat ekonomis dalam
penggunaan sumber daya dalam rangka penggunaan input kemudian input yang ada
ini apakah digunakan secara efisien dalam menghasillkan output dan yang
terakhir apakah output yang dihasilkan ini sudah efektif sehingga bermanfaat
bagi pengguna maupun produsen,
Efektif ini merupakan tujuan paling utama karena
percuma saja barang yang harganya murah tetapi hasilnya jelek sehingga tidak
bermanfaat. Contoh dari hubungan antara kata ekonomis, efisiensi, dan efektif
adalah sebagai berikut, Dalam pembuatan roti tawar dibutuhkan beberapa tahap.
Tahap pertama adalah pengadaan tepung terigu. Pada tahap ini berlaku prinsip
ekonomis. Perusahaan yang ekonomis akan memilih tepung terigu yang terbaik
dengan harga yang semurah mungkin.
Tahap kedua adlaah pembuatan roti tawar. Pada tahap
ini berlaku prinsip efisiensi. Perusahaan yang efisien akan menggunakan tepung
terigu tadi dengan hemat sesuai takaran untuk menghasilkan output berupa roti
tawar yang baik.
Tahap akhir yang merupakan tahap yang paling penting
adalah pendistribusian roti tawar ini kepada masyarakat. Pada tahap akhir ini
berlaku prinsip efektif. Perusahaan yang efektif akan mampu menjual roti dengan
kualitas baik kepada para konsumen. Tahap terakhir dibilang paling penting
karena percuma saja khan bisa menghasilkan roti,tapi roti tersebut tidak bisa
dijual kepada publik karena kualitasnya yang tidak baik.
Persamaan dan Perbedaan Antara
Efektif dan Efisien
Sering sekali kita mendengar dua
kata ini ketika kita sedang berbicara pada suatu kegiatan dan juga sesuatu yang
berhubungan dengan penghematan. Kedua kata ini memiliki arti yang hampir sama
namun memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Dalam postingan ini saya akan
membahas apa sih perbedaan antara efektif dan efisiensi itu?
Secara makna, dua kata efektif dan efisiensi berhubungan dengan sesuatu yang harus diselesaikan dengan hemat. Hanya saja penggunaan kata efektif dan efisiensi tidak selamanya dalam satu konteks. Beberapa contoh penerapan yang mudah untuk kita ketahui apa yang membedakan antara efektif dan efisiensi.
1. Setelah libur semester, sekolah tersebut belum efektif belajar karena masih banyak guru yang belum bisa datang untuk mengajar hari itu.
2. Penggunaan air di dalam bak tersebut harus digunakan seefisien mungkin untuk agar bisa digunakan di kemudian hari.
Dua kata tersebut sering sekali kita dengar dalam kehidupan kita, namun jika kita perhatikan kalimat yang pertama bahwa yang dimaksud dengan belum efektif belajar adalah belum dimulainya aktivitas belajar mengajar sehingga masih terjadinya kesenggangan aktivitas disaat itu. Sementara itu pada kalimat yang kedua pada konteks ini merupakan penghematan mengenai airnya sehingga tidak perlu dilakukan pemborosan.
Secara makna, dua kata efektif dan efisiensi berhubungan dengan sesuatu yang harus diselesaikan dengan hemat. Hanya saja penggunaan kata efektif dan efisiensi tidak selamanya dalam satu konteks. Beberapa contoh penerapan yang mudah untuk kita ketahui apa yang membedakan antara efektif dan efisiensi.
1. Setelah libur semester, sekolah tersebut belum efektif belajar karena masih banyak guru yang belum bisa datang untuk mengajar hari itu.
2. Penggunaan air di dalam bak tersebut harus digunakan seefisien mungkin untuk agar bisa digunakan di kemudian hari.
Dua kata tersebut sering sekali kita dengar dalam kehidupan kita, namun jika kita perhatikan kalimat yang pertama bahwa yang dimaksud dengan belum efektif belajar adalah belum dimulainya aktivitas belajar mengajar sehingga masih terjadinya kesenggangan aktivitas disaat itu. Sementara itu pada kalimat yang kedua pada konteks ini merupakan penghematan mengenai airnya sehingga tidak perlu dilakukan pemborosan.
Jelasnya ketika efisien
menunjukkan bagaimana sesuattu di selesaikan dengan baik , efektif menunjukan
bagai mana sesuatu akan di selesiakan dengan baik.
Contoh ; mobil merupakan MOTOR
yang efektif yang bisa bergerak dan bisa membawa orang-orang pergi jauh
Efektif
merupakan suatu tindakan atau menggunakan hal-hal yang dapat menghasilkan
sesuatu ang positif.Sementara efisien hanya mengenai tindakan hal yang benar
yaitu menyelesaikan sesuatu masalah lebih cepat serta yang lebih murah
Idealnya ,
antar perusahaan menemukan cara untuk menjadi efektif dan ifesien, namun ada
kemungkinan untuk menjadi efektif tetapi tidak ifesien.
TABEL
PERBEDAAN ANTARA IFESIEN DAN EFEKTIF
Subjek
|
Efektif
|
Efisien
|
Definisi
|
Tentang melakukan tugas yang tepat, menyelesaikan kegiatan dan mencapai
tujuan.
|
Tentang melakukan sesuatu dengan cara yang optimal, contohnya melakukan
sesuatu dengan cara tercepat atau dalam cara yang paling murah. Ini bisa
menjadi hal yang salah, tetapi hal itu dilakukan secara optimal.
|
Orientasi Usaha
|
Tidak
|
Iya
|
Orientasi Waktu
|
Iya
|
Tidak
|
Orientasi Proses
|
Tidak
|
Iya
|
Pesamaan
efektif dan ifesien
- Sama-sama
ingin mencapai tujuan yang di capai
- Sama-sama
menyelesikan sesuatu secara hemat
- Sama-sama
mepunyai prosdur dengan benar
Pentingnya bekerja efektif dan efisien melalui latihan
Dengan
adanya latihan, karyawan akan berkembang lebih cepat dan bekerja lebih efektif
dan efisien. Dengan adanya latihan, berarti perusahaan yang bersangkutan akan
memperoleh karyawan yang ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dengan adanya latihan, berarti akan menjamin tersedianya tenaga kerja yang
mempunyai keahlian khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan
pikirannya secara efektif dan efisien.
Latihan
dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a.
Apprentice training
Cara
ini dapat dilaksanakan dengan cara mengerjakan semua tuga dengan
sebaik-baiknya.
b.
On job training
Cara
ini dapat dilaksanakan dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu
jabatan.Pembinaan efektivitas dan efisiensi kerja kerja ke arah pengaturan
secara maksimal, yaitu dengan memberikan latihan kerja yang baik, serta dalam
rangka tugasnya untuk perkembangantechnical skill dan managerial skill.Untuk pengendalian usaha efektif dan efisien, diperlukan berbagai
tindakan dari para wirausahawan, yaitu dengan
menentukan standar kerja, menilai prestasi kerja, dan mengendalikannya.
Merencanakan
proses bekerja efektif dan efisien
Pada
umumnya terdapat dua macam kegiatan dalam merencanakan proses kerja efektif dan
efisien, yakni sebagai berikut.
a.
Kegiatan-kegiatan wirausahawan mencakup keahlian menggunakan waktu, tenaga kerja, dan
peralatan kerja.
b.
Kegiatan-kegiatan wirausahawan mencakup aspek-aspek bisnis yang dianggap rutin. Hal ini meliputi
menyiapkan laporan keuangan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus
produksi, serta memasarkan produk dan jasa.
Adapun
proses kerja efektif dan efisien berkaitan dengan bidang-bidang berikut ini :
Kemampuan
menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan menguntungkan, merupakan suatu
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh wirausawan. Agar para wirausahawan dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.
b. Keahlian dan Keterampilan
a) Keahlian dalam bidang Teknologi
b) Perkembangan perekonomian
2)
Jenis-jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh para wirausahawan
a)
Tata buku atau akuntansi;
b)
Mengetik;
c)
Steno;
d)
Bahasa Asing;
e)
Pengetahuan asuransi;
f)
Pengetahuan pajak;
g)
Pengetahuan hukum;
h)
Pengetahuan perbankan;
i)
Teknik dan organisasi bisnis;
j)
Impor dan ekspor dalam bisnis.
a) wirausahawan sebagai Manajer
b) wirausahawan sebagai uang
d) wirausahawan sebagai vak
c. Peranan Tenaga
1)
Tenaga kerja
Peranan
tenaga kerja yang efektif dan efisien, akan semakin besar bagi perusahaan yang
menggunakan mesin-mesin, terutama dalam hal ketertiban, keahlian, keterampilan,
dan kecakapan.
2)
Pembangkit tenaga (power)
Kekurangan
tenaga listri dalam perusahaan, mengakibatkan pemakaian mesin-mesin dan
produksi menjadi terbatas. Untuk mendapatkan pembangkit tenaga listrik dalam
jumlah yang cukup besar, dapat digunakan dua macam cara:
a)
Menggunakan jasa listrik perusahaan listrik negara (PLN)
b)
Mengusahakan sumber pembangkit listrik sendiri.
d.
Alat-alat produksi
Para wirausahawan harus dapat menggunakan dan memelihara alat-alat produksi dengan
efektif dan efisien. Semua lat produksi yang dimiliki harus dapat berdaya guna
secara wajar.
MENERAPKAN
PERILAKU BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN
1.
Prinsip dan ciri perilaku belajar
Prinsip-prinsip
umum perilaku belajar efektif dan efisien menurut Silverman (1970):
a) Proses perilaku belajar sangat efektif dan efisien bila diperkuat
dengan respon yang benar
b) Terdapat banyak macam perilaku belajar yang kesemuanya memerlukan
proses belajar
dan latihan berbeda.
c) Proses perilaku belajar akan
efektif dan efisien bila dimengerti, dan kurang berhasil jika
dilakukan dengan
menghafal
d) Persepsi belajar ditentukan
oleh seberapa baik dan seberapa banyak dapat diserap.
e) Pelajar, belajar apa yang dikerjakan.
f
) Orang dapat belajar lebih
efektif dan efisien, bila mereka mengetahui batas-batas kemampuannya.
g) Frekuensi respon yang diperkuat, ditentukan oleh seberapa baik
respon itu dapat dipelajari.
h) Kondisi motivasional dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi,
serta pemberian hadiah dapat memajukan peranan penting dalam menampilkan
perilaku belajar
i) Praktek dalam berbagai bidang usaha atau bisnis akan mendorong
terciptanya penerapan proses perilaku belajar secara efektif dan efisien.
2. Komponen prilaku belajar
Agar
dapat efektif membelajarkan diri, sehingga dapat berkembang secara dinamis, kreatif, efektif, dan
efisien maka harus ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar,
sebagai berikut:
a.
Pengajaran unit
Agar
dapat efektif membelajarkan diri, sehingga dapat berkembang secara dinamis, kreatif, efektif, dan
efisien maka harus ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar,
sebagai berikut:
1)
Belajar membuat perencanaan usaha atau bisnis.
2)
Belajar mengembangkan diri pribadi secara efektif dan efisie.
4)
Belajar bekerja atau magang di berbagai usaha atau bisnis.
5)
Belajar secara ilmiah dalam berwirausaha.
6)
Belajar mengembangkan sikap mental berwirausaha.
7)
Belajar bekerja sama dengan wirausahawan.
8)
Belajar mengenal dunia kerja serta perkembangan lingkungannya.
b.
Pengertian perilaku hasil belajar
Pengertian
perilaku hasil belajar secara efektif dan efisien, hendaknya dicapai melalui:
1)
Keterampilan berwirausaha.
3)
kepekaan terhadap lingkungan perilaku belajar.
4)
SIKAP mental berwirausaha.
c.
Bersikap dinamis
Bersikap
dinamis sangat penting untuk penerapan perilaku belajar yang tadinya pasif
danstatis menjadi terbuka. Begitu pula dinamis terhadap inovasi, kreasi, dan
melatih kepekaan hidup melalui berwirausaha.
d.
Aktivitas belajar
Agar
lebih aktif belajar efektif dan efisien maka aktivitas belajar hendaknya
meliputi mendengarkan, menulis, menilai, berhitung, berbicara, menyimpulkan,
mengorganisir, menganalisis, dan menarik kesimpulan belajar berwirausaha.
e.
Pembicaraan sistem bimbingan belajar
Sistem
bimbingan belajar wirausaha secara klasikal mengandung kelemahan, yaitu kurangnya perhatian
dan pelayanan terhadap perbedaan individu, serta perkembangan pribadi yang
dinamis,kreatif, inovatif, efektif,
dan efisien. Agar mereka aktif dalam melaksanakan perilaku belajar efektif dan
efisien, harus ditanamkan dan dikembangkan kondisi, serta adanya kesempatan
untuk memberikan bimbingan belajar secara individual.
MENERAPKAN SIKAP BEKERJA
EFEKTIF DAN EFISIEN
1.
Penerapan kesempatan bekerja
Diperlukan
berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh, seperti pendidikan keterampilan,
pendidikan kegiatan kerja, pembangunan industri, pembangunan prasaran,
pemilihan teknologi, dan lain sebagainya. Agar dapat mencapai tujuan sikap
bekerja efektif dan efisien para wirausahawandiharapkan:
a.Aktif
dan kreatif daripada berpikir kritis. Di sini harus menciptakan sikap bekerja
efektif dan efisien, serta mengembangkan daya cipta yang positif.
b.Mengubah
kebiasan mencari kerja dengan menciptakan pekerjaan, yaitu selalu sibuk danmenerapkan
perilaku bekerja efektif dan efisien, dalam setiap kesempatan yang ada.
2.
Kepercayaan dan keberanian bekerja
Menerapkan
perilaku bekerja efektif dan efisien, perlu dikembangkan dalam berbagai bidang
atau vak tertentu menjurus pada efektivitas usaha atau bisnis. Menanamkan
perilaku bekerja efektif dan efisien perlu diterapkan dan ditingkatkan dengan
jalan:
a.
Pembinaan dan pengembangan bekerja
b.
bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja
Menerapkan
sikap bekerja efektif dan efisien, harus dijalankan dengan terarah dan baik,
yaitu:
a.
Bekerja merupakan kebiasaan dan pengalaman dan vak bakat sendiri.
b.
Bekerja harus luwes dan menyenangkan dalam pergaulan.
3.
Ciri-ciri sikap bekerja baik
Ketidakefektifan
dan ketidakefisienan bekerja, justru terdapat pada wirausahawan yang sering tidak berada dalam kelompok kerjanya. Ketidakefektifan
dan ketidakefisienan bekerja, sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek
ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan tergantung dalam kategori berikut ini:
a. Dilligence (kerajinan, kerja keras)
b. Dedication (pengabdian)
c. Integrity (keutuhan, watak)
d. Responsiblenness (rasa tanggung jawab)
e. Carefullness (kehati-hatian)
f. Versatility (keserbabisaan)
g. Innovativeness (daya pembaruan)
h. Cooperativeness (semangat kerjasama)
Eageerness to Learn besides Skills fullness (Hasrat besar untuk belajar dan kemahiran).
4.
Motivasi dalam bekerja
Pandangan
secara konvensional, bekerja itu sebagai sarana untuk mendapatkan kebutuhan.
Akan tetapi, dalam pandangan yang maju, bekerja bukanlah sekedar sarana,
melainkan ada dimensi-dimensi lain yang perlu dipikirkan. Salah satu dimensi
itu adalah menggangap bahwa bekerja itu justru sebagai suatu kebutuhan.
Untuk
memperdalam tentang motivasi, hendaknya wirausaha memahami hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan hidup. Menurut Abraham H. Maslow (1954), kebutuhan-kebutuhan
yang berhubungan dengan masalah motivasi, yaitu:
a.
Kebutuhan fisiologi misalnya, makan, minum, istirahat, tidur, dan sebagainya..
b.
Kebutuhan akan rasa aman misalnya, bebas dari ancaman fisik dan psikis.
c. Kebutuhan akan penghargaan misalnya, penghargaan akan kemampuan,
kompetensi,
dan percaya diri.
e. Kebutuhan
untuk aktualisasi diri misalnya, mengembangkan potensi-potensinya semaksimal
mungkin.
Mochtadin si beted
No comments:
Post a Comment