Wednesday, 14 June 2017

kisah adanya manusia di bumi ( khalifah prtama kali di bumi )

Posted by Unknown on Wednesday, 14 June 2017



                       KISAH ADAM DAN HAWA
Hasil gambar untuk adam hawa
Setelah Allah SWT. menciptakan bumilangit, dan malaikatAllah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengabari para malaikatakan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:

Adam as adalah bapak semua manusia dan makhluk pertama yang Allah swt ciptakan. (Adam dalam bahasa Arab berarti tanah, manusia atau cokelat muda). Adam as diciptakan dari segumpal tanah dan ditiupkan padanya sebagian ruh-Nya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Allah swt mengajarkan padanya semua hal tentang nama- nama tumbuhan, hewan, benda- benda dan semuanya yang ada di muka bumi, kemudian allah swt memerintahkan para malaikat sujud kepadanya tanpa terkecuali iblis pun diperintahkan untuk bersujud kepadanya.
Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di surga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumibersama istrinya 
                         karena mengingkari\Allah.
Gambar terkait
Adam diturunkan dibumi bukan karena mengingkari ketentuan, melainkan dari sejak akan diciptakan, Allah sudah menunjuk Adam sebagai khalifah di muka bumi. jadi meskipun tidak melanggar ketentuan (Allah) adam akan tetap diturunkan kebumi sebagai khalifah pertama.
Adam merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah Allah. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.
Saat semua mahluk surga diminta sujud atas keagungan Allah swt, tetapi iblis yang tidak mentaatinya. Karena, iblis merasa lebih mulia dan agung. Atas kesombongan iblis, Allah swt mengusir dan mengeluarkannya dari surga. Dan Allah swt menjamin iblis kekal dan abadi sebagai penghuni neraka yang abadi. Iblis dengan sombong menerima hukuman itu dan bersumpah untuk memperdaya Adam as dan cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya.

Sebelum diturunkan kebumi Adam as diberi kesempatan untuk tinggal di surga. Kemudian allah swt menciptakan pasangan untuk mendampinginya. Allah swt menciptakan Hawa sebagai pasangannya. Hawa, Allah swt ciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri Adam as. Keduanya Allah swt tempatkan di surga. Sesuai dengan sumpah yang di ucapkan iblis saat di usir oleh Allah dari surga, iblis mulai berencana untuk menyesatkan Adam as dan Hawa dengan menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah swt. Atas bujukan iblis, akhirnya Adam dan Hawa mendekati pohon terlarang dan memakan buahnya. jadilah mereka melanggar. Allah swt berfirman :

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ

“turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh yang bagi lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan” (Al- Baqarah 2:36).

Mereka sangat menyesali dengan apa yang mereka perbuat dan ingin bertobat. Allah memberi taubat pada keduanya. Lalu, Allah swt turunkan mereka ke bumi.

Penciptaan Adam as sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur’an: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?”

Kemudian Allah swt berfirman untuk menghilangkan keraguan malaikat:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”  (Al- Baqarah 2:30)

Setelah turun ke bumi adam dan hawa mulai mempelajari cara hidup yang baru untuk bertahan hidup. Adam dan Hawa diturunkan pertama kali ditempat yang berbeda yang sangat jauh jaraknya. Setelah saling mencari akhirnya keduanya di pertemukan di bumi di Jabal Rahman, Arafah sekarang (Arab-Saudi).

Pada kisah Adam dan Hawa, Hawa melahirkan 20 pasang putra dan puteri. Diantaranya Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda. ketika anak anak nya dewasa Adam mendapatkan petunjuk dari Allah untuk menikahkan anak- anaknya secara bersilangan yaitu, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima. Namun Qabil menolak karena iqlima lebih cantik dibanding Labuda. Dengan petunjuk Allah swt, Adam as merintahkan kedua putranya untuk berkorban dan barang siapa kurbannya di terima, ia yang berhak untuk memilih pasangannya. Kemudian keduanya menyelenggarakan upacara kurban. Allah swt menerima kurban Habil berupa ternaknya yang paling baik berupa domba kesayangannya. Tetapi, Allah menolak kurban Qabil berupa hasil cocok tanam yang paling jelek yang dimilikinya.

Pada kisah Adasm as dan Hawa, Qabil berontak dan marah sehingga membunuh saudaranya. Inilah peristiwa pembunuhan pertama yang terjadi di bumi yang dilakukan oleh anak manusia. Allah swt berfirman :

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ  مِنَ الْمُتَّقِينَ

” ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra adam (Habil dan Qobil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang merekaberdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil),”Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil, “sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang- orang yang bertakwa. ” (Al- Maa’idah :27)

Pada kisah Adam as dan Hawa di usir oleh Allah swt dari surga. Mereka diturunkan Allah swt ke bumi sebagai hukumannya. Selama menjalani hukumannnya  di bumi Adam as dan Hawa di beri keturunan sebanyak 20 pasang. Bagaimana, sekarang sudah tahu kan tentang kisah adam as dan Hawa? Mau tahu lanjutan kisah Qabil dan Iqlim


Ayat-ayat yang mengisyaratkan asal usul penciptaan wanita adalah

Hai sekalian manusia bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kalian dari ′diri yang satu′ (nafs wahidah), dan darinya Allah menciptakan pasangannya (zawjaha), dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan wanita banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.″ (QS. An-Nisa′(4):1)
″Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam)[1], maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat simpanan[2]. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda (kebesaran Kami) kepada orang-orang yang mengetahui[3].″ (QS. Al An′am (6):98)
  1. Kemudian Allah kembangkan sehingga menjadi banyak dan memenuhi bumi ini.kisah
  2. Diantara mufassir ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud ″tempat menetap” adalah rahim ibu dan ″tempat simpanan” ialah tulang sulbi bapak. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat menetap ialah di atas bumi waktu manusia masih hidup dan tempat simpanan adalah di dalam bumi (kubur) saat manusia telah mati.
  3. Kepada mereka yang mengetahuilah ditujukan pembicaraan ini, adapun orang-orang yang jahil lagi keras, yang berpaling dari ayat-ayat Allah dan dari ilmu yang dibawa para rasul, maka penjelasan tidaklah berguna apa-apa bagi mereka, perincian pun tidak menghilangkan sesuatu yang masih samar, dan penjabaran pun tidak menghilangkan kemusykilan mereka.
″Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya[4], agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (isterinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami-istri) bermohon kepada Allah, Tuhan mereka (seraya berkata), ″Jika Engkau memberi kami anak yang sempurna fisiknya (tidak cacat), tentulah kami akan selalu bersyukur.″ (QS. Al ′Arâf (7):189)
  1. Yaitu Hawa.
″[5]Dia menciptakan kamu [6] dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya [7] dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak [8] untukmu. [9]Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian[10] dalam tiga kegelapan[11]. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?″ (QS. Az Zumar (39):6)
  1. Termasuk keperkasaan-Nya pula.
  2. Wahai semua manusia.
  3. Yaitu Hawa dari ″tulang rusuk″ Adam, agar Beliau (Adam) merasa tenteram dan tenang dengannya, dan kenikmatanpun menjadi sempurna dengannya.
  4. Yaitu unta, sapi, kambing dan domba, masing-masing ada jantan dan ada betina. Disebutkan hewan ternak secara khusus padahal Dia telah menurunkan berbagai maslahat untuk hamba-hamba-Nya baik berupa hewan maupun lainnya karena banyak manfaat hewan ternak itu, meratanya maslahatnya, dan karena keutamaannya. Di samping itu, hewan ternak itu (unta, sapi dan kambing) dikhususkan dengan hal-hal tertentu, seperti untuk kurban, hadyu, aqiqah, terkena zakat, dan dalam hal diat (denda).
  5. Setelah Dia menyebutkan tentang penciptaan nenek moyang kita (Adam dan Hawa), maka Dia menyebutkan awal penciptaan kita.
  6. Yaitu dari mani menjadi segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging. Ketika itu tidak ada tangan manusia yang menyentuh dan tidak ada mata mereka yang melihat, Dia yang mengurus kamu di tempat yang sempit itu.
  7. Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
Para Mufassir sebelumnya seperti al Qurthubi, al Zamakhsyari, al Alusi, Jalaluddin al Suyuti, dan lainnya juga memahami dan meyakini nafs wahidah adalah Adam dan zawjaha adalah Hawa. Mereka memahami ayat tersebut berdasarkan pada Hadits tentang penciptaan wanita riwayat Bukhârî Muslim dimana Ibn Katsir juga mencantumkan dalam tafsirnya.

″Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah wanita dengan cara yang baik″ (HR Bukhârî, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqî)

Hasil gambar untuk adam hawaHadits tersebut secara harfiah atau literal artinya, Hawa telah diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk. Apakah pemahaman hadits secara harfiah ini betul dan tepat? Mungkinkah yang dimaksudkan dan dikehendaki oleh Nabi adalah makna majazi atau metafora dan bukan makna hakiki atau literal?
Pesan penting yang dalam Hadits Rasulullah SAW tersebut, bukan masalah penciptaan Hawa, namun, memerintahkan laki-laki berlemah lembut dalam hubungannya dengan wanita dan hendaklah bersikap lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan mereka, karena kekerasan tidak akan berdampak baik. Demikian juga jika membiarkannya, maka akan merugikan kedua belah pihak.


                                                                                                                by ; mochtadin si beted

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment